LAZISNU Kota Pasuruan JATIM - Melanggengkan kegiatan pembacaan surat Waqiah secara rutin dalam suatu majelis seperti ini adalah sebuah langkah cerdas sebagaimana yang diajarkan para ulama kita.
Pernyataan tersebut disampaikan KH Abdul Khalim Mas'ud, ketua PCNU Kota Pasuruan pada kegiatan rutin Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gadingrejo di Masjid Mujahidin, Randusari. Ahad, 22 Desember 2019.
"Gak kiro asat rezeki wong sing ngelanggengno maca surat Waqiah. (Tidak akan kering rezeki orang yang melanggengkan membaca Surat Waqiah)." Ungkap beliau.
Acara bertajuk Lailatul Ijtima; Waqiah dan Istighotsah yang dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus MWCNU Gadingrejo, Ranting NU se-Kecamatan Gadingrejo serta masyarakat sekitar tersebut merupakan agenda rutin yang sudah berjalan aktif selama setahun terakhir.
Selain itu, Kyai Khalim juga menjelaskan manfaat aktif mengikuti dan menyemarakkan kegiatan-kegiatan Nahdlatul Ulama.
Tahukah njenengan mengenai 'kemulyaan yg diwariskan'? Caranya adalah istiqomah melalui gerakan dakwah dimana didalamnya kita menyampaikan informasi tentang ke-NU-an, kebaikan NU (menjaga aqidah dan akhlaq yg diajarkan para ulama) sehingga ketika anak-anak, saudara, teman-teman kita juga merasa senang-tertarik mengikuti kegiatan NU artinya kita sedang berikhtiyar mewariskan NU kepada generasi berikutnya.
مَنْ سَنَّ فِي اْلإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا
artinya :
"Siapa yang memulai membuat contoh kebaikan dalam Islam maka ia mendapat pahala perbuatannya dan pahala orang-orang yang mengikuti (meniru) perbuatannya itu .."."Untuk itu, marilah tetap jaga istiqomah kita dalam kegiatan-kegiatan semacam ini. Disamping kita dapatkan keberkahan amalan didalamnya, kita juga wariskan kemulyaan kepada generasi-generasi berikutnya." Papar Kyai Khalim yang juga Ketua Yayasan SD Bina Anak Sholeh, Lecary tersebut. (emef)
0 Comments