Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) NU Care-LAZISNU 2018 yang akan digelar di Pesantren Walisongo, Sragen, Jawa Tengah, 29-31 Januari mendatang, merupakan agenda ketiga setelah Rakornas di Jakarta tahun 2016, dan di Sukabumi tahun 2017.
Direktur NU Care-LAZISNU Syamsul Huda mengatakan Rakornas di Sragen sebagai upaya penguatan gerakan kemandirian ekonomi NU yang telah dicapai.
“NU Care-LAZISNU Sukabumi dengan gerakan Koin NU telah memiliki Klinik ZIS, peternakan kambing, dan beberapa usaha ekonomi. Kemudian NU Care-LAZISNU Sragen dengan Gerakan Koin NU yang dalam setahun bisa mencapai 6 miliar, dan sedang merancang pembangunan rumah sakit NU,” papar Syamsul di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (24/1).
Capaian lainnya adalah adanya salah satu Majeli Wakil Cabang NU di Lampung Timur, yaitu MWCNU Pasirsakti yang telah lama mendirikan BMT.
“Saat ini omzetnya mencapai lebih dari 60 miliar,” tambah dia.
Karenanya Rakornas tahun ini diharapkan menjadi ruang berbagi inspirasi kemandirian ekonomi NU di berbagai daerah.
ihubungi terpisah, Sekretaris Jenderal PBNU, Ahmad Helmy Faishal Zaini mengatakan NU memiliki basis pemberdayaan ekonomi yang bersendi pada kesukarelaan atau voluntary yang terdiri dari pengembangan akat infak dan sedekah (ZIS) dan wakaf.
“Ini bagian yang akan dioptimalkan dan dimaksimalkan peran-peran keumatannya terutama penguatan pemberdayaan ekonomi warga NU,” kata Sekjen.
Ia berharap Rakornas ini akan menjadi semangat bagi upaya NU Care-LAZISNU dalam memberikan khidmat kepada warga dalam bentuk pemberdayaan ekonomi sehingga dapat menuntaskan warga NU dari kemiskinan dan pengangguran.
“Rakornas ini jadi titik di mana NU Care-LAZISNU akan terus berkhidmat kepada masyarakat bangsa dan agama,” tandas dia.
http://www.nu.or.id/post/read/85552/pemantapan-titik-khidmat-lazisnu-bagi-bangsa
http://www.nu.or.id/post/read/85552/pemantapan-titik-khidmat-lazisnu-bagi-bangsa
0 Comments